Materi ini adalah sebuah inspirasi yang kami unggah dalam rangka sosialisasi awal IURAN SUKARELA PESERTA dari Dana Pensiun YAKKUM
Sewaktu kita masih berada di bangku sekolah, sasaran yang menjadi masa depan adalah mendapatkan pekerjaan terbaik, termasuk mendapatkan besaran gaji impian. Dalam benak kita pada waktu itu, itulah tujuan akhir proses pendidikan. Namun setelah kita menjadi seorang pekerja, rutinitasnya membawa kita pada suatu kebutuhan baru. Kita menunggu kesempatan-kesempatan libur blok untuk menikmati suasana berbeda dari rutinitas dunia kerja. Kita ingin menikmati kebersamaan dengan orang-orang terdekat, bisa keluarga, bisa kawan-kawan dekat. Bisa komunitas hobi dan komunitas-komunitas lain. Kita merencanakan pergi bersama ke suatu tempat-tempat wisata hanya untuk dapat menikmati kebersamaan dan mendapatkan suasana romantisme hubungan dengan orang-orang yang kita harapkan.
Seorang pria di Edinburgh, Skotlandia bernama Brandon memutuskan pensiun di usia 34 tahun setelah merasa dia telah mencapai sebuah ‘kebebasan finansial’. Brandon berhenti dari pekerjaannya sebagai pengembang software, untuk menghabiskan waktu dengan bepergian bersama teman-teman serta keluarga, dan menjalani hobinya. Kebebasan finansial didapat Brandon karena kemampuannya mengontrol gaya hidup.
Pria yang dikenal dengan nama Mad Fientist di siaran Podcast memutuskan berhemat setelah dia mewawancarai sejumlah pakar keuangan. Dia membuat spreadsheet atau pengolah angka dan akivitasnya berpaku pada data yang selalu dia update per bulan.
Hidup hemat dan tinggal di pedesaan, Brandon berhasil menabung dan menginvestasikan 70 persen (setelah pajak) penghasilannya. Hingga pada 2014 dia keluar dari pekerjaannya dan pindah ke Skotlandia agar bisa lebih dekat dengan keluarganya. Lalu pada 2016, dia resmi pensiun di usia 34 tahun.
Meskipun pensiun, Brandon mengaku tidak pernah berhenti bekerja. Namun pekerjaan yang dia lakukan adalah sesuatu yang disukainya, alias hobi. “Aku tidak pernah mau berhenti kerja tapi aku lebih ingin punya waktu dan kebebasan dalam melakukan hal-hal yang aku anggap penting,” ujar Brandon seperti dikutip dari Business Insider. (detikcom-9 Agustus 2019)
Kisah Brandon di atas dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk membuat keputusan mengelola pendapatan secara bijak. Dengan pengelolaan yang bijak memungkinkan untuk mencapai tujuan masa depan setelah usia kerja sesuai harapan. Masing-masing orang mempunyai harapan dan target pencapaian yang tidak sama. Namun semua itu mempunyai kesamaan di dalam usaha mencapainya. Yaitu harus dimulai dan diusahakan sedini mungkin yang dapat kita lakukan.
Dana Pensiun YAKKUM membuka produk pelayanan baru yaitu IURAN SUKARELA PESERTA. Pelayanan ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi salah satu perangkat mengumpulkan modal yang memadai untuk menikmati masa pensiun. Pelayanan ini dibuat sesuai dengan ketentuan POJK No. 5 Tahun 2017 yang diselaraskan dengan isi yang tertuang di dalam PKB YAKKUM. Pelayanan Iuran Sukarela Peserta ini dapat diikuti oleh seluruh Peserta baik Peserta yang baru terdaftar, maupunn Peserta aktif yang sudah lama. Pendaftaran awal dapat dilakukan setiap bulan sepanjang tahun. Peserta juga dapat menaikkan besaran iurannya hingga maksimal 35 % dari PhDP dan dapat dibaharui berkurang atau bertambah setiap periode awal tahun. Pelayanan ini direncanakan akan dimulai pada awal tahun 2021. Oleh karena itu saatnya kini Peserta dapat menghitung perencanaan penggunaan pendapatannya dan salah satunya untuk menambah pendanaan bagi kebutuhan di masa pensiun. (Agung Suprihatin, Desember 2020)